Kamis, 01 November 2012

Etika Profesi Akuntansi

·         Pengertian Filsafat "Philosophia"
Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani : ”philosophia”. Seiring perkembangan jaman akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti : ”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan Perancis; “philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan “falsafah” dalam bahasa Arab.
Secara etimologi, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari bahasa Yunani yaitu philosophia – philien : cinta dan sophia : kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Dan seorang filsuf adalah pencari kebijaksanaan, pecinta kebijaksanaan dalam arti hakikat.
(http://papfastabiqulkhairat.blogspot.com/2010/07/pengertian-filsafat-secara-etimologi.html)
·         Menurut Beberapa Tokoh Tentang Filsafat.
1.      Para filsuf Yunani / Romawi
            Plato (427 – 348 SM)
Filsafat ialah ilmu pengetahuan yang bersifat untuk mencapai kebenaran yang asli.

2.      Aristoteles (382 – 322 SM)
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, seperti ilmu Metafisika, Logika, Retorika, Etika Ekonomi, Politik & Sastetika.

3.      Cicero (106 – 043 SM)
Filsafat adalah ibu dari semua pengetahuan lainnya.
Filsafat adalah ilmu pengetahuan leluhur dan keinginan untuk mendapatkannya.

·         Para filsuf abad pertengahan
                                I.            Descartes (1596 – 1650)
Filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikannya.

                              II.            Immanuel Kant (1724 – 1804)
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal segala pengetahuan.  


·         Menurut Pakar filsuf Indonesia
Darji Darmodihardjo
Filsafat adalah pemikiran dalam usahanya mencari kebijaksanaan dan kebenaran yang sedalam-dalamnya sampai keakar-akarnya (radikal, radik-akar), eratur (sistematis) dan menyeluruh (universal)

IR. Putjowijatno
Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan atas pikiran belaka.

DEFINISI ETIKA
a. Pengertian Secara Emitologi
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupa¬kan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghin-dari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.

http://erniritonga123.blogspot.com/2010/01/definisi-etika.html

b. Pengertian Menurut Beberapa Tokoh
• Menurut Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
• Menurut Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
• Menurut Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
• Menurut K. Bertens, dalam buku berjudul Etika, 1994. yaitu secara umumnya sebagai berikut:
1. Etika adalah niat, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak sesuai pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya. .
2. Etika adalah nurani (bathiniah), bagaimana harus bersikap etis dan baik yang sesungguhnya timbul dari kesadaran dirinya.
3. Etika bersifat absolut, artinya tidak dapat ditawar-tawar lagi, kalau perbuatan baik mendapat pujian dan yang salah harus mendapat sanksi.
4. Etika berlakunya, tidak tergantung pada ada atau tidaknya orang lain yang hadir.

• Menurut Maryani & Ludigdo : etika adalah seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia,baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau prifesi.
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
• Menurut Aristoteles: di dalam bukunya yang berjudul Etika Nikomacheia, Pengertian etika dibagi menjadi dua yaitu, Terminius Technicus yang artinya etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia. dan yang kedua yaitu, Manner dan Custom yang artinya membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.
ETIKA SAYA SEBAGAI MAHASISWA DAN ANAK
Etika sebagai Mahasiswa :
·         Sebagai mahasiswa seharusnya bisa mengamalkan tridarma perguruan tinggi
·         Sebagai mahasiswa harus darang tepat waktu
·         Sebagai mahasiswa harus mempertanggungjawabkan nilai yang diraih
·         Sebagai mahasiswa seharusnya mentaati tata tertib yang berlaku di universitas yang bersangkutan
·         Sebagai mahasiswa seharusnya memahami materi yang telah diberikan dosen
·         Sebagai mahasiswa seharusnya bisa menghargai dosen sewaktu perkuliahan berlangsung
·         Sebagai mahasiswa harus bisa menmpatkan diri di lingkungan luar
·         Sebagai mahasiswa harus dibiasakan bertutur kata sopan jujur
·         Berpakain rapi pada saat datang ke kampus
Etika sebagai anak :
·         Sebagai anak harus patuh terhadap orang tua
·           Sebagai kakak harus bisa menjaga adik adiknya
·          Merasa bertanggung jawab terhadap rumah beserta isinya
·          Harus siap disaat orangtua membutuhkan kita